Minggu pagi 2 Oktober 2011, aktivitas pagi itu diawali dengan jogging bersama teman - teman saya. setelah waktu menunjukkan pukul 9.30 WIB perut ini terasa lapar dan akhirnya saya memutuskan untuk menyantap makanan. Saat itu terlintas untuk memakan laksa. Lalu saya bersama seorang teman saya melaju ke arah Metrropolis Town square. sebelum mendekati kesana kita akan menemui deretan penjual laksa yang sudah sangat terkenal di daerah Tangerang. Tepatnya di samping Pom Bensin atau di depan LP Wanita dekat SMPN 4 Tangerang. Saya memutuskan untuk mengisi perut yang sudah kosong akibat jogging pagi. ternyata keputusannya tidak salah. Laksa merupakan makanan khas Tangerang,(soal asal usul jgn tanya y soalnya kurang tau, cuma pernah liat di booklet pariwisata tangerang hehe). Kuah laksa yang lezat dengan komposisi santan, kunyit, cabe, bawang merah , bawang putih, kelapa gongseng, daun kucai dan lainnya. dari sekian banyak deretan tukang laksa yang ada di sana laksa bang kumis bewok yang paling banyak pengunjungnya. setelah dicicipi yah memang enak juga rasanya. kuah yang enak tanpa bau kunyit menyengat menjadi andalan, harganya yang ternyata relatif murah untuk ukuran makanan yang dijejerkan di tempat yang lumayan nyaman. harganya berkisar dari Rp 6.000,- yang biasa, kalau ingin memakai telor jadi Rp 8.000,-. lalu penjual yang ramah dan humoris menambah selera makan. sayangnya dengan banyaknya pengunjung, tidak terdapat area parkir. parkir dilakukan dibadan jalan sehingga dapat menggangu lalu lintas di sana.
Umumnya para penjual laksa di sini bertempat tinggal tidak jauh dari tempatnya, mereka rata - rata tinggal di perkampungan seberang jalan tempat mereka berjualan.
Isi dari laksa sendiri terdapat mie berwarna putih yang terbuat dari beras yang digiling lalu diolah menjadi seperti mie. paling enak menurut saya di santap dengan segelas teh manis dingin(itu kesukaan saya loh).
Bagi yang penasaran silahkan mencoba laksa sebagai alternatif makanan yang melezatkan.